Recent Posts

Jangan Tutup Hidung Ketika Sampah Menumpuk

8/06/2025
YAHELINE

Kadang, yang bikin sebuah sistem kacau bukan semata karena orang nggak tahu cara benarnya. Tapi karena tahu sistem itu salah, tahu ada tumpukan masalah di dalamnya, tapi pura-pura nggak terjadi apa-apa. Seolah-olah kalau didiemin, semuanya bakal beres sendiri.

Bayangin Anda tinggal di rumah yang mulai bau, karena ada sampah numpuk di sudut-sudut ruangan. Anda tahu itu sumber masalah, tapi Anda malah pilih nutup hidung, nutup pintu, pasang pengharum ruangan, dan berharap baunya hilang. Padahal yang harus dilakukan jelas, keluarin sampahnya, bersihin tempatnya, dan jaga supaya nggak numpuk lagi.


Banyak yang bersikap gitu dalam mengelola sistem —entah itu di kantor, organisasi, atau bahkan pemerintahan. Mereka sadar prosedur nggak efisien, tahu ada laporan fiktif, tahu ada orang-orang yang kerja asal-asalan. Tapi karena males ribet, takut konflik, kuatir kehilangan kewenangan atau sekadar gengsi, semua masalah mereka biarin aja. Dalihnya sistem masih jalan, meski pincang.

Masalahnya, siap nggak menerima konsekuensinya. Let it be bukan solusi. Bukankah lambat laun, bau busuknya makin kerasa. Orang-orang mulai resah, trust hilang, dan ujung-ujungnya semua kena dampaknya. Yang awalnya cuma "sampah kecil", berubah jadi gunungan yang nyusahin banyak pihak.


Sadar ada yang salah itu langkah pertama. Tapi berani bersihin, itu yang bikin perubahan. Nggak harus langsung besar-besaran. Mulai dari beresin satu sudut dulu. Ajak orang lain buat peduli. Bangun sistem yang sehat dari dalam, bukan sekadar ditutupin dari luar.

Karena rumah yang bersih itu bukan rumah yang nggak pernah kotor, tapi rumah yang rutin dibersihkan. Sama kayak sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar